Skip to main content

Rahasia Sukses Menjadi Imam Tarawih







Seiring banyaknya masjid yang membatasi salat tarawih, jumlah Imam Tarawih di rumah-rumah bisa dipastikan meledak, termasuk Anda barangkali. Heuheuheu....

Nah, setelah berjalan dua malam, baru terasa kan, bahwa menjadi imam tarawih itu tidak mudah. Namun demikian, ada dua hal yang bisa dilakukan agar beban menjadi imam tarawih menjadi ringan, bahkan lenyap.

Apa itu?

Pertama, mundur. Haha... Tapi sayangnya ini bukan opsi yang nirkonsekuensi. Apalagi jika Anda adalah menantu dan makmum adalah keluarga besar mertua. Heuheuheu...

Kedua, ya maju terus. Jika dilakukan secara terus-menerus insyallah akan terasa ringan.

Prinsipnya begini.

Imam itu adalah pelayan bagi makmum. Maka Anda harus mengerti siapa saja makmumnya dan apa yang mereka inginkan. Itu kunci utamanya.

Biasanya sih, mayoritas makmum lebih suka versi imam ekspres. Maka pilih bacaan yang pendek asal tartil. Bacaan surat pendek tapi tuntas lebih baik daripada surat panjang tapi cuma sepenggal-sepenggal, kecuali Anda mau mengkhatamkan Al-Qur'an 30 juz. Hehehe...

Perhatikan makmumnya. Kalau ada makmum yang agak sepuh, peralihan gerakan dalam rukuk, sujud, duduk, tasyahud, dst pelan-pelan saja. Kalau cepat-cepat kasihan mereka karena bisa tertinggal rekaat.

Nah, selain itu, berikut ini ada beberapa hal teknis yang perlu diperhatikan agar bisa menjadi imam tarawih sukses di rumah... Selamat menyimak.

1. Pastikan Anda laki-laki. Kalau Anda perempuan, selamat. Potensi ditodong menjadi imam sangat kecil, kecuali di rumah tidak ada laki-laki akil baligh. Hehe...

2. Makan secukupnya saat berbuka puasa. Jangan makan terlalu banyak. Perut yang kenyang tidak nyaman untuk dipakai rukuk dan sujud berlama-lama apalagi sampai 23 rekaat.

3. Minum segelas air hangat sebelum salat. Tenggorokan yang kering akan menyusahkan Anda saat harus berteriak terus-menerus selama hampir setengah jam. Sebab itu, gunakan nada sedang. Tidak berteriak-teriak juga tidak nggremeng.

4. Bagi tugas dengan orang lain sebagai Bilal. Kalau bisa, Anda fokus saja sebagai imam dan tidak merangkap menjadi bilal agar tugas Anda lebih ringan. Meskipun di rumah hanya ada anak kecil laki-laki, ajari ia untuk menjadi Bilal. Ini penting untuk melatih dia dan sekaligus mengkondisikan agar ia tidak ribut sendiri dan mengganggu konsentrasi Anda.

Buatkan catatan kecil apa yang harus dibaca. Ada banyak versi bacaan yang bisa dipakai. Saya biasa memakai yang ringan dan simpel ini. Semua bacaan yang saya kutip di sini saya ambil dari PP Sirojuth Tholibin Brabo .

Bilal :


صَلُّوْا سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ جَامِعَةً اَثَابَكُمُ اللهُ


Ma`mum :


لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ.


Setiap 2 salam (4 roka’at), bilal membaca do’a :


اَللَّهُمَّ أَجِرْنَا مِنَ النَّارِ يَامُجِيْرُ ×3


صَلُّوْا سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ جَامِعَةً اَثَابَكُمُ اللهُ


5. Anda tidak harus menghafalkan juz Amma lengkap. Anda bisa memanfaatkan surat Qulhu yang dimodifikasi dengan surat-surat pendek. Nah, foto ini bisa Anda print atau tulis di selembar kertas lalu ditempelkan di dinding depan pengimaman. Ini akan memudahkan Anda agar tidak lupa dan bisa langsung in setiap selesai baca Fatihah. Bacaan pendek juga cenderung disukai makmum.

6. Urutan surat dalam foto ini disusun sedemikian rupa sehingga Anda tidak perlu repot-repot menghitung jumlah rekaat yang sudah didapat. Kalau sudah sampai surat Al-lahab, Anda sudah dapat 20 rekaat. Deal. Nonngitung.

7. Setelah 20 roka’at, Imam dan Ma`mum membaca doa yang pendek saja. Saya biasa membaca doa ini yang juga saya ambil dr Pondok Brabo:


سُبْحَانَ اْلمَلِكِ اْلقُدُّوْسِ، سُبْحَانَ اْلمَلِكِ اْلمَعْبُوْدِ، سُبْحَانَ ذِيْ اْلمُلْكِ وَاْلمَلَكُوْتِ، سُبْحَانَ اْلمَلِكِ اْلحَيِّ الَّذِىْ لاَ يَنَامُ وَلاَ يَمُوْتُ، سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَّبُّنَا وَرَبُّ اْلمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ


Tuliskan/print doa ini di selembar kertas, tempelkan depan di dinding pengimaman.

8. Saat salat witir rekaat 1 Anda bisa memilih Wal-Ashri dan rekaat 2 kembali baca surat Qulhu. Rekaat 3 witir sekalian dibaca Quhlu, Falaq, dan An-Nas.

9. Sesuai salat witir, baca doa yang pendek dan mudah saja. Berikut doa yang biasa dibaca:

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى أَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمِينْ يَااَللهُ. اَللَّهُمَّ يَامُجِيْبَ دُعَاءِ السَّائِلِيْنَ وَقَابِلَ التَّائِبِيْنَ وَيَارَاحِمَ الضُّعَفَاءِ وَالْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِيْنِ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا بِكَرَمِكَ أَجْمَعِيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا عِنْدَكَ أَجْمَعِيْنَ وَتُبْ وَزَكِّ وَاعْفُ عَنَّا وَعَمَّنْ يَقُوْلُ آمِينْ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Tuliskan/print doa ini di selembar kertas, tempelkan depan di dinding pengimaman.

10. Seusai doa jangan lupa baca niat puasa bersama-sama. Ini penting agar kalau nanti malam tidak bisa bangung sahur, kita sudah niat sehingga puasa kita sah. Tambahkan terjemahnya ke dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah agar lebih mantab.

نويت صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِفرضا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanati fardhan lillāhi ta‘ālā


"Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”


Niat ingsun nglakoni poso tutuko sedino sesuk saking anekani ferdhune wulan romadhon ing ikilah tahun ferdhu kerono Allah taala.


Nah. Mudah, bukan?...



Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Mukallaf dan Baligh dalam Fikih Islam

Terdapat dua istilah yang seringkali disebut tatkala membincang subjek hukum dalam fikih, yakni mukalaf dan baligh. Kedua istilah ini seringkali dianggap memiliki satu makna yang sama dan bisa saling substitusi. Terkadang seseorang menyebut mukalaf padahal yang dimaksud adalah balig. Ada pula orang lain yang menyebut kata baligh, padahal yang ia maksud adalah mukallaf. Hal yang cukup menggembirakan adalah, pengetahuan masyarakat tentang baligh sudah cukup baik. Warga di kampung kami, misalnya, umumnya memahami baligh sebagai orang yang sudah dewasa. Pengertian ini tidak salah dan sudah mendekati kebenaran. Dalam pandangan fikih, secara tegas baligh adalah kondisi di mana seseorang sudah mencapai usia dewasa secara biologis. Titik tekan dalam fikih ini adalah kedewasaan secara biologis yang lazimnya ditandai dengan berfungsinya organ reproduksi secara sempurna. Kesempurnaan ini bisa dilihat dari beberapa tanda fisik dan psikis. Bagi perempuan, ovarium sudah bisa memproduksi sel tel...

Doa Memulai Pengajian Al-Quran, Ilahana Yassir Lana

Berikut ini adalah doa yang biasa dibaca sebelum memulai mengaji al-Quran.  Ilaahana yassir lanaa umuuronaaa 2 x Min diininaaa wa dun-yaanaaa 2 x Yaa fattaahu yaa aliim 2 x Iftah quluubanaa 'alaa tilaawatil qur'aan 2 x Waftah quluubanaa alaa ta'allumil 'uluum 2x

Mars dan Hymne IAIN Metro

Mars IAIN Metro Jayalah IAIN Metro Tegap menuju masa depan Tak gentar bersaing tunjukkan kearifan Di bumi persada Kembangkan ajaran Islam Tekuni ilmu dan teknologi Peduli harmoni menjadi jati diri Cita-cita mandiri Marilah seluruh civitas akademika Membaca dan berkarya Menjadi generasi intelektual bangsa Berakhlak mulia Majulah IAIN Metro Majulah civitas akademika Membangun generasi bertakwa pada Ilahi Berkhidmat untuk negeri 2x Jayalah jayalah IAIN Metro ***** HYMNE IAIN Metro Di gerbang Sumatera Lampung tercinta IAIN Metro berada Tempat kami berjuang Tempat kami mengabdi Berbakti pada Ilahi Melangkah dengan Iman dan Taqwa Mengabdi pada bangsa dan negara Di bumi pertiwi kami berpijak Bernaung atas RidhoNYA Syukur dan harapan slalu kami panjatkan Untuk kejayaan Islam rahmat alam semesta Ilmu dan iman menjadi landasan Membangun generasi Indonesia Jaya

Membedakan Hukum Islam, Syariah, Fikih, dan Kanun (Reblog)

Di kalangan masyarakat umum, ada tiga istilah dalam tradisi Islam yang seringkali dipahami secara rancu. Ketiga istilah ini adalah hukum Islam, syariah, dan fikih. Ada kalanya orang menyebut hukum Islam, tetapi yang ia maksud adalah fikih. Ada pula orang yang menggunakan istilah syariah tetapi yang ia maksud adalah fikih. Padahal ketiganya adalah entitas yang berbeda. Sementara itu, istilah keempat (kanun) jarang disebut oleh masyarakat, kecuali masyarakat Aceh. Dalam penyebutan di kalangan masyarakat Aceh, istilah ini hampir tidak dijumpai persoalan salah pemahaman. Hal ini karena istilah kanun sudah lazim digunakan sesuai dengan konteks yang benar oleh pemerintah dan masyarakat. Syariah Syariah dalam pengertian bahasa adalah jalan setapak, jalan tempat air mengalir, atau jalan menuju mata air. Dalam tradisi kajian Islam, syariat adalah sekumpulan garis besar ajaran Islam yang mengatur peri kehidupan seorang muslim. Karena ia adalah garis besar, maka syariat ini memua...

Kondisi Darurat dalam Tayamum

Tayamum dalam fikih dikenal sebagai salah satu alternatif dalam bersuci. Ia menjadi ganti bagi mandi dan wudhu dalam kondisi tidak ada air atau ketika ada halangan yang menyebabkan seseorang tidak bisa menggunakan air. Tayamum memanfaatkan debu sebagai media bersuci sebagai ganti dari air. Penggunaan debu ini adalah kekhususan yang diberikan kepada syariat Nabi Muhammad saw. Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah fungsi dasar tayamum sebetulnya tidak bisa digunakan untuk mensucikan diri dari hadats (kecil). Setelah bertayamum sekalipun, status seseorang masih dalam kondisi hadats. Posisi tayamum hanyalah sebagai media untuk mendapatkan dispensasi sehingga seseorang bisa menjalankan ibadah yang mensyaratkan status suci dari hadats besar dan/atau kecil, semisal salat, tawaf, menyentuh mushaf, sujud tilawah, dan sebangsanya. Sebagai alternatif yang berisifat darurat, maka kondisi darurat harus benar-benar terwujud sebelum seseorang bertayamum. Bahkan dalam kondisi tidak a...

Zakat Fitrah

Fitrah berasal dr kata fathara فطر. Kata ini juga menjadi asal bagi kata ifthar افطار. Kata yang terakhir ini bermakna berbuka setelah puasa. Kata fathara فطر juga menjadi akar bagi kata Idulfitri. Id adalah Hari Raya. Fitrhi adalah makan-makan. Idulfitri adalah hari raya makan-makan setelah sebulan penuh berpuasa. Nah...  Dari sinilah kita jadi mengerti bahwa zakat fitrah dan idulfitri terkait dengan makan-makan atau berbuka selepas puasa. Sebab itulah, mazhab Syafii menyatakan bahwa zakat fitrah harus dalam wujud bahan makanan pokok setempat قوت البلد. Kalau di kampung tsb bahan makanan pokoknya beras, ya beras. Kalau gandum, ya gandum. Kalau sagu, ya sagu. Kalau di satu kampung ada dua bahan makanan pokok, misalnya jagung dan sagu, maka ambil makanan yang paling populer. Kalau sama-sama populer, boleh memilih di antara keduanya. Mengapa harus bahan makanan pokok?  Salah satunya agar zakat bisa langsung digunakan untuk ifthar (berbuka/dimakan) pada hari raya Idul...

Gaul Iya, Paham Islam Juga

"Ma...ma...af, sa...ya...nggak tahu, Pak" Jawaban grogi seperti itulah barangkali yang kamu berikan kala ditanya gurumu: Apakah zakat itu? Gimana menyalurkannya? Mengapa kita musti beribadah? Apa sajakah ibadah itu? Dan seterusnya. Dan sebagainya. Ataukah dengan pedenya kamu tetep ngejawab atas ketidaktahuanmu? Janganlah yaw! Malu-maluin... Pertanyaannya kemudian, kenapa kita tidak tahu, padahal kita mengaku muslim sejati? Hayo... Kenapa? Mungkin, di antara kamu ada yang ngejawab, "Nggak ada waktu untuk belajar agama." Atau, "Mata pelajaran agama di sekolah ngebosenin, monoton, dan gurunya killer abis". Boleh jadi yang disampaikan di sekolah atau pengajian saat bicara agama pasti mengarah ke surga atau neraka. Iya, kalau kita punya tabungan banyak ibadah karena ngerti caranya, kita bisa pegang tiket ke surga. Lha kalau kita banyak dosa? Atau, kita tidak shalat misalnya dengan alasan aneh: karena tidak bisa. Apa tidak repot? Belum lagi jika belajar a...